Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 12:06:35【Resep Pembaca】585 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(55)
Artikel Terkait
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG
- Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi